Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2545



Bab 2545 Harus mati Content © copyrighted by NôvelDrama.Org.

Sarbin dan Tirta langsung melompat dan mengejar ke arah Dave dan yang lainnya, sekarang Haus Darah sudah memiliki makanannya, dan tidak akan punya waktu untuk berurusan dengan orang lain lagi!

Karta yang melihat itu juga membawa anak buahnya untuk mengejar, sekarang dia sedang membentuk aliansi dengan Sarbin, jika keduanya tidak bekerja sama maka sepertinya mereka akan menjadi santapan Haus Darah!

Dave yang sedang berlari dengan putus asa merasakan banyak aura yang mendekat di belakangnya, dia menoleh lalu menemukan Sarbin dan yang lainnya sedang mengejar ke arahnya!

Dave tahu orang-orang ini pasti takut dia akan memetik Herba Bangau Ilahi jadi itu sebabnya mereka mengejar tanpa memedulikan bahaya!

Dave memiliki keyakinan bisa menyingkirkan Sarbin dan yang lainnya, tapi Edo, Hori dan yang lainnya tidak bisa, dengan kecepatan mereka, cepat atau lambat pasti akan terkejar!

“Edo, kalian harus berlari lebih cepat, jangan menoleh dan jangan berhenti…”

Dave berpesan pada Edo, lalu perlahan-lahan memperlambat kecepatannya hingga akhirnya benar- benar berhenti, dia akan berhenti untuk menghadang Sarbin dan yang lainnya agar Edo, Jessi dan yang lainnya punya kesempatan untuk kabur!

Melihat Dave tidak lagi berlari bahkan berinisiatif berhenti, Sarbin dan Tirta merasa sangat bingung!

“Kenapa kamu tidak lari lagi?”

Tirta bertanya dan menatap Dave dengan penasaran.

“Menghadapi Haus Darah, saya akan lari, tapi menghadapi kalian, untuk apa saya lari?”

“Hanya dengan kekuatan kalian, bahkan tidak sepadan dengan semut di hadapanku!”

Dave menyeringai dan mulai menghina mereka.

Jika kekuatan Dave dapat pulih ke puncaknya maka hanya orang-orang seperti Tirta dan Sarbin benar tidak sepadan dengan semut, Dave bahkan tidak akan menganggap serius mereka!

Walau Dave belum pulih, namun jika roh pedang Alvira sudah pulih maka Tirta dan yang lainny tetaplah seperti semut di mata Dave!

Mendengar perkataan Dave, Tirta dan Sarbin tercengang, mereka sama sekali tidak menyangka Da berani mengatakan hal seperti ini!

Dave hanyalah seorang penduduk desa, tapi dia malah berani meremehkan mereka?

“Hahaha, Sarbin, orang aneh ini kamu temukan di mana? Penduduk desa seperti ini bahkan berani meremehkan Klan Tungku Giok kalian, sepertinya Klan Tungku Giok benar-benar sudah mengalami kemerosotan!”

1

Bab 2545 Harus mati

Karta yang baru tiba mendengar perkataan Dave dan seketika tertawa terbahak-bahak!

Mendengar ejekan Karta, Sarbin dan Tirta hampir mati kesal, Klan Tungku Giok dan Keluarga Jayadi memang sudah tidak cocok sejak awal, sekarang Dave malah menghina mereka seperti itu di hadapan Karta, bagaimana mungkin mereka tidak marah!

“Nak, hari ini saya akan membuat hidupmu lebih buruk daripada kematian…”

Tirta berkata lalu sosoknya melesat ke depan dan mencengkeram ke arah kepala Dave!

Melihat serangan Tirta, Dave merasa jauh lebih lega di dalam hatinya, meskipun kekuatan Tirta tidak buruk tapi untuk mengalahkan Dave juga tidak akan mudah!

Selama Sarbin tidak menyerang maka Dave memiliki kepercayaan diri untuk membunuh Tirta!

Di saat Tirta menyerang, Dave mengayunkan pedang panjang milik Hori dan sebuah ‘aura pedang yang tajam melesat ke arah Tirta!

“Adik/seperguruan, cepat mundur…”

Saat Dave menyerang, Sarbin langsung menyadari kekuatan dari tebasan pedang Dave itu, Tirta tidak akan memiliki kesempatan di bawah tebasan pedang ini, terlebih lagi Tirta menyerang dengan tangan kosong, dia pasti akan berada di posisi yang merugikan!

Meskipun sudah diperingatkan oleh Sarbin, tapi Tirta tetap saja terlambat bereaksi dan saat sosoknya mundur dan menarik tangannya, aura pedang itu sudah menebas lengannya.

Bekas luka seketika muncul di lengan Tirta dan darah segar mengucur membasahi pakaiannya, melihat dirinya terluka akibat serangan Dave, Tirtà sedikit tidak mempercayainya!

Sarbin mengeluarkan semacam bubuk dari sakunya dan menaburkannya pada luka Tirta, dan pendarahan pun seketika berhenti!

“Nak, hari ini kamu harus mati…”

Tirta menggertakkan giginya dan dadanya kembang-kempis karena kemarahannya!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.