Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 172



Bab 172

Bab 172

“Oh ya?”

Tracy mengangkat kepalanya untuk melihat Thomas. Sebelumnya, dia dan Thomas hanya bertatapan sepintas dan tidak terlalu memperhatikannya. Sekarang dia melihatnya dari dekat, dia tiba–tiba teringat

Pada hari pertama dia dari desa datang ke Kota Bunaken, taksi yang dia tumpangi menabrak Rolls Royce Phantom. Saat itu, orang yang duduk di sebelah supir mobil Phantom... sepertinya Thomas!

Tracy menjadi pucat, karena terkejut ketika memikirkannya...

Jika orang yang duduk di sebelah supir adalah Thomas, maka pria yang terluka di kursi belakang dengan tato di pinggangnya pastilah Daniel!!!

Waktu itu, saat dia melihat tatonya, dia juga bertanya–tanya, kenapa gigolo bisa naik mobil mahal.

Kemudian dia bertemu dengannya di klub malam, berpikir bahwa mobil itu adalah mobil wanita kaya yang memeliharanya...

Sekarang setelah tersadar, ternyata dirinya benar–benar naif!

Faktanya dari awal hingga akhir, Daniel adalah gigolo, jelas–jelas keduanya sangat mirip, dia benar– benar dipermainkan olehnya...

Tapi dia tidak mengerti, kenapa dia melakukan hal ini?

Tunggu, waktu itu dia bersama ketiga anaknya, apakah Thomas juga melihat anak–anaknya?

Jika melihatnya, maka...

Semakin Tracy memikirkannya, dia semakin panik dan gelisah.

V 106

“Mungkin aku salah mengenali orang, maaf.”

Thomas berkata sambil menundukkan kepala dan memberi hormat, lalu pergi.

Tracy mencoba untuk menenangkan diri sekuat tenaga, meninggalkan ruang presdir dengan tergesa– gesa, pergi ke toilet staf untuk mencuci wajahnya, dan berpikir baik–baik...

Ketika kedua mobil bertabrakan, Thomas hanya meliriknya dari kejauhan, belum tentu melihatnya dengan jelas. Lagipula ketiga anaknya di dalam mobil. Jika saat itu dia memang melihatnya, tapi belum tentu melihat anak–anaknya.

Selain itu, bahkan jika semua bukti telah menunjukkan bahwa Daniel adalah si gigolo, tapi karena dia belum melihat tatonya, maka belum bisa dipastikan sepenuhnya. Sekarang, karena ia memiliki perasaan padanya, maka tidak sulit untuk memastikannya.

Hal yang perlu dilakukan sekarang adalah menyembunyikan identitas anak–anaknya. Sesegera mungkin memastikan apakah Daniel adalah si gigolo, kemudian membuat langkah selanjutnya.

Dan juga harus menyelesaikan masalah pelunasan utang...

Saat memikirkan hal ini, Tracy menarik napas dalam–dalam, segera menenangkan diri, dan pergi bekerja

Konferensi pers berjalan lancar dan wartawan media satu per satu mulai pergi. Kemudian media besar dengan antusias menyebarluaskan produk teknologi baru Grup Sky Well. Departe pemasaran secara resmi memulai penjualan dalam tiga hari kedepan!

Polisi datang untuk merundingkan situasi dan membantu Grup Sky Well menangkap orang yang mencurigakan, serta menemukan identitas penyerang.

Semua penyerang terluka, tidak sadarkan diri, dan dibawa pergi oleh polisi.

Kantor Presdir hancur berantakan. Ketika rekan–rekan kantor kembali ke lantai 68, mereka semua tercengang.

Winnie mengumumkan: Kali ini kalian telah bekerja dengan baik. Setiap orang akan diberi tambahan gaji tiga bulan dan libur setengah hari untuk membereskan dan membersihkan ruang kerja.

Mereka semua bersorak gembira.

Terakhir, Winnie berkata kepada Tracy seorang diri, “Aku telah mengajukan permohonan pada Presdir Daniel. Mulai Senin depan, kamu akan menjadi karyawan tetap, bekerja dengan baik!”

“Terima kasih, Kak Wennie!”

Tracy sangat gembira. Sebenarnya dia tidak melakukan apa–apa kali ini dan dia sangat puas menerima hadiah ini.

“Sudah jam pulang kerja, pulanglah ke rumah.”

Winnie menepuk bahunya dan kembali bekerja.

Tracy membereskan barang–barangnya dan ketika hendak pergi, dia tiba–tiba melihat Daniel bersama Thomas dan dua pengawalnya berjalan menuju ke lift VIP, kemudian dia buru–buru mengikutinya...

“Ini lift untuk presdir, silakan keluar.” Pengawal itu menghela napas.

Thomas mengedipkan mata dan pengawal itu segera mundur.

Pada saat ini, pintu lift tertutup, Daniel mengangkat alisnya dan menatap Tracy: “Ada apa?”

Tracy meliriknya dengan takut–takut, menggigit bibir bawahnya, dan berkata dengan lembut, “Aku ingin berbicara denganmu tentang kalung itu.

“Katakan.” Daniel bersikap dingin.

“Jadi sebenarnya...” Tracy menjelaskan dengan singkat, “Sebenarnya aku menghilangkan gelang Alice, dan dia meminta ganti rugi. Tapi karena aku tidak mampu, jadi aku hanya bisa

menggadaikan kalung itu kepadanya untuk sementara waktu. Kami sepakat bahwa kalung ruby akan dikembalikan setelah aku menemukan gelangnya dan sekarang gelangnya sudah ketemu...” This belongs © NôvelDra/ma.Org.

“Apa hubungannya denganku?” Daniel menyelanya, “Yang aku inginkan adalah kalung ruby!”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.