Menantu Pahlawan Negara

Bab 632



Bab 632 Benar–benar Memalukan

Setelah mengucapkan beberapa patah kata, Rocky tertawa terbahak–bahak dan pergi.

Luna khawatir.

Dia punya firasat mereka akan menjadi sasaran pada acara lelang hari ini.

“Jangan khawatir, istriku. Biarkan badut itu terus membuat onar. Nanti biarkan dia menangis tanpa air

mata.”

Ardika menghiburnya.

Luna tanpa sadar bergumam.

“Selamat datang saudara–saudari pengusaha sekalian, lelang hari ini resmi dimulai ….‘

Tidak lama, suara pembawa acara terdengar.

Suasana di tempat itu langsung berubah. Content rights belong to NôvelDrama.Org.

99

“Sekarang mari kita mulai pelelangan properti nomor satu hari ini, Perusahaan Harmoni. Harga awalnya 40 miliar dan setiap kenaikan harga nggak boleh kurang dari 200 juta….”

Pada awal lelang, perusahaan itulah yang ingin dibeli oleh Grup Perfe.

Skala Perusahaan Harmoni memang tidak besar, tetapi bisnisnya saling melengkapi dengan Grup Perfe.

Setelah dibeli bisa digabung menjadi Grup Perfe.

Luna telah mempelajarinya dengan tim perusahaan sebelumnya dan merasa bahwa ada peluang besar untuk memenangkan Perusahaan Harmoni.

Banyak kelompok peserta lelang yang skalanya tidak kecil dan mereka juga mengincar perusahaan yang

juga berukuran lebih besar.

Mereka tidak tertarik dengan industri skala kecil seperti Perusahaan Harmoni.

Justru sasaran Grup Perfe kali ini adalah industri kecil seperti ini.

Grup skala besar tidak dianggap oleh Grup Perfe dan tidak akan bisa bersaing.

Meski menerima dana dukungan sebesar 2 triliun, Luna masih berpikiran dengan sangat praktis.

173

Benar saja, tidak ada yang mengangkat nomor bahkan setelah pembawa acara selesai berbicara.

Luna mengedipkan mata pada asisten Vania.

“40 miliar 200 juta.”

Vania langsung mengangkat nomornya.

Lalu tidak ada yang mengangkatnya lagi.

Seperti yang diduga, ini sama dengan apa yang dipikirkan Luna dan yang lainnya. Pada dasarnya tidak ada orang yang tertarik.

Mereka semua ingin mengumpulkan dana dan menawar perusahaan besar tersebut.

“Grup Perfe, 40 miliar 200 juta satu kali. Apakah ada yang mau menaikkan harga….”

“40 miliar 200 juta dua kali ….”

Pembawa acara mulai mengangkat palu, “40 miliar 200 juta tiga kali ….‘

“40 miliar 200 juta 2 ribu!”

Saat palu hendak mendarat, seseorang tiba–tiba mengangkat nomor dan terdengar suara wanita.

“Setiap kenaikan harga nggak boleh kurang dari 200 juta, kok malah menambah 2 ribu?”

“Ini benar–benar memalukan bagi Grup Perfe, ‘kan?”

Semua orang mulai membicarakannya.

Dia melihat ke arah wanita yang memegang nomor itu.

Ternyata itu adalah asisten wanita cantik Rocky.

Raut wajah Luna menjadi buruk.

Rocky benar–benar mulai mengincarnya dan masih menggunakan cara menjijikkan ini.

“Maaf kawan, aturan penawarannya adalah setiap kenaikan tawaran nggak boleh kurang dari 200 juta.”

Pembawa acara berkata.

“Apa salahnya aku menawar 2 ribu? Apakah kamu keberatan dengan Keluarga Mahasura?”

Rocky menatap pembawa acara dengan garang.

Raut wajah pembawa acara berubah, lalu dia berkata, “Grup Damos, 40 miliar 200 juta 2 ribu satu kali….

Jelas.

Dia tidak berani melawan Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi.

*40 miliar 400 juta.”

Vania mengangkat nomornya.

Asisten wanita Rocky langsung mengangkat tanda, “40 miliar 400 juta 2 ribu!”

Vania terus mengangkat nomornya.

Kali ini dia langsung menambah 2 miliar dan bukannya 200 juta.

Akan tetapi, Rocky selalu mengikuti dan selalu menaikkan 2 ribu.

Harganya sudah mencapai 46 miliar.

“Vania, jangan naikkan lagi.”

Luna berkata dengan wajah dingin.

Vania berkata dengan sedih, “Bu Luna, Rocky benar–benar keterlaluan. Dia jelas–jelas mengincar kita

dan membuat kita kehilangan muka!”

“Aku tahu. Mereka punya modal untuk bertindak sewenang–senang, tapi kita nggak.”

Luna berkata.

Jumlah lebih banyak akan melampaui batas akhir harga yang ditaksir Grup Perfe untuk Perusahaan

Harmoni.

Tidak ada artinya.

Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi jelas tidak keberatan dengan sejumlah kecil uang ini.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.